ads

Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Kenangan di Rumah sang Motivator, Jaya Setia Budi

Bersama para pesereta pelatihan


Batam - Selesai mengikuti kegiatan Entrepreneur Camp 11 di Pura Jaya Resort Batam, Kepulauan Riau, kami di ajak oleh Manajer E-Camp (Bapak Jaya Setiabudi) dan dijamu makan malam dirumahnya. Terasa sangat bangga bisa berkumpul dengan pengusaha-pengusaha sukses Negeri ini yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia. Mulai dari yang sangat muda (siswa kelas 3 SLTP) hingga pensiunan Pegawai Negeri.
Semua ucapan-ucapan mereka sangat memotivasiku untuk memulai usaha dan menjalankanny sepulang dari pelatihan tersebut. Semangat dan jiwa wirausaha di dalam diri saya memang sudah sangat besar dan menggelora, tapi kadang untuk memulai usaha itu aku berpikir 2 kali bahkan 1000 kali.












KOTA TUA


Jakarta - Pesona kota tua dimalam hari. Bersama 4 teman ku (Deni - Aceh, Tia Jakarta, Icha Jakarta, dan Panji Jakarta) kami mengelilingi Museum Peninggalan belanda tersebut. Suasananya tidak begitu ramai, karena malam itu (Kamis, (Malam jum'at) 11/11) adalah malam dimana orang orang khususnya muslim melakukan kajian. Kedatangan kami juga sudah terlalu larut, turun dari rumah Tia jam 23.00 wib sehingga tiba di Kotu (begitu Kota Tua biasa di sapa).
Bermacam tingkah laku orang orang disana, banyak juga jualan-jualan kaki lima. ada yang menjual sepatu, gelang, rokok, dan jasa pembuatan tato.

Fajri Pimpin PB HMI 2 tahun ke depan


Hasil Kongres HMI ke XXVII yang digelar 5-14 November 2010 di Graha Insan Cita (GIC) Depok, akhirnya selesai siang ini (14/10). Setelah melalui proses yang cukup alot, Noer Fajriansyah akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) Terpilih Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) periode 2010-2012 menggantikan Ketua Umum sebelumnya, Arip Musthopa. Sedangkan mide formateur terpilih Andi Sukmono Kumba dan M. Syahril Wasahua secara aklamasi.

Noer Fajriansyah berhasil menyisihkan 12 kandidat lainnya, setelah melalui pemilihan dua putaran. Pada putaran pertama, Kader asal Jakarta Timur itu berhasil menjaring suara terbanyak, dengan raihan 252 suara. Ketika putaran kedua, kandidat yang lolos berjumlah empat orang. Namun sesaat sebelum dilakukan proses pemungutan suara, Andi Sukmono Kumba (ASK) dan Jubir Darsun mengundurkan diri. ASK memilih mengalihkan suara ke Fajri, sedangkan untuk Jubir dialihkan kepada Ahmad Nasir Siregar (ANS).

Pemilihan dilakukan dengan sistem dua putaran. Pada pemilihan pertama, tiga calon kandidat Ketum PB HMI mengundurkan diri dan memberikan dukungan kepada calon lainnya. Suardi Erik, kandidat dari cabang Makassar Timur, mendukung Ahmad Nasir Siregar. Sedangkan dua kandidat lainnya, Ari Juniarman dan Zaenal A Latar yang masing-masing dari cabang Jambi dan Bogor, mengarahkan dukungannya terhadap Jubir Darsun, kader HMI asal Makassar.

Pada putaran pertama, bursa pemilihan Ketum PB HMI diikuti 9 calon. Untuk putaran pertama, pemilihan suara berdasarkan perwakilan cabang. Total suara berjumlah 172.

Noer Fajriansyah, berhasil unggul dengan dukungan 44 suara. Sedangkan di tempat kedua, Andi Sukmono Kumba (ASK) dan Ahmad Nasir Siregar (ANS) mendapat jumlah dukungan yang sama, yakni 34 suara. Lalu disusul Jubir Darsun memperoleh 20 suara. Diikuti kandidat M Syahril Wasahua asal Ambon dengan 11 suara dan Aulia Kosasih dari Depok mendapat 12 suara. Di tempat terakhir, Rahmat Fikri, M Rifai Malawat, dan Bambang M Fajar, masing-masing mendapat 5 suara. Sedangkan untuk suara yang tidak sah berjumlah 2 suara dan tidak ada yang abstain.

Saat pemilihan putaran pertama selesai sekitar pukul 02.30 dinihari, terjadi kekisruhan di arena sidang yang mengakibatkan beberapa fasilitas di Aula Professor Lafran Pane mengalami kerusakan. Hal itu terjadi sesaat setelah Noer Fajriansyah dinyatakan mendapat suara terbanyak. Saat itu, beberapa orang yang berasal dari luar arena sidang, tiba-tiba masuk dan mengerubungi para kandidat di depan arena persidangan.

Terjadilah cekcok yang akhirnya berujung kekisruhan. Para peserta sidang pun tak ambil diam, beberapa dari mereka mencoba maju ke arena persidangan untuk melerai. Pimpinan sidang, Fahim, kemudian menskors sidang selama tiga puluh menit, mengingat susasana mulai memanas. Setengah jam kemudian, pihak keamanan panitia kongres berhasil mendinginkan suasana arena.

Ketika arena kondusif dan sidang akan dilanjutkan, kembali orang yang tak dikenal memasuki arena sidang. Dia mendobrak pintu utama yang sebelumnya telah dipalangi kursi. Tak jelas apa motifnya namun kemungkinan besar hal itu dilakukan oleh mereka yang tidak puas dengan hasil pemilihan. (Imam/SF)

Hasil Pemilihan dengan Total Suara = 375
Noer Fajriansyah = 253
Ahmad Nasir Siregar = 119
Yg memilih = 371
Suara tdk sah = 0
Suara abstain = 4
(www.independensia.com)

Anas Urbaningrum dan Kader HMI


Menjadi pemimpin yang kharismatik seperti Anas Urbaningrum merupakan suatu keinginan yang lahir dari lubuh hati bagi seorang yang berkeinginan menjadi pemimpin. Kharismatik, Wibawa dan murah senyum sepertinya membuatnya banyak disukai oleh banyak orang, terutama oleh orang-orang yang sudah mengenalnya.

Apalagi bagi kader-kader HMI, yang sebagian bangga dengan sosok Anas. Anas merupakan Kader terbaik HMI, juga Bangsa ini. Mantan Ketua Umum PB HMI ini berhasil memimpin partai politik terbesar di negeri ini dalam usia yang sangat muda.

Ia juga ditimang-timang akan muncul pada pemilihan presiden 2014 mendatang. Sosok yang juga sangat bersahaja membuatnya duduk di puncak kesuksesannya.

Bertemu Firman Utina di Bandara Soeta


Jakarta - Sepulangnya dari Kabpaten Belitong, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sambil menunggu jam keberangkatan pesawat dari jakarta ke pontianak, aku bertemu dengan pemain Persija yang juga Pemain Tim Nasional Sepak Bola Indonesia, Firman Utina. Ku sentuh pundaknya, seolah olah telah mengenalnya.
"Bang apa kabar?" Tanyaku..
Oh, baik, Firman menjawab...

Foto bareng yuk bang,, lanjutku..
boleh katanya..

Kamera yang ada di tanganku langsung ku berikan kepada temanku Andre, Anak Padang Sumantera barat,. Dengan sigap andre menjepret aku dan sang gelandang handal TIMNAS INDONESIA...
selesai pemotretan, aku dan bang firman pun bersalaman. terimakasih bang, ucapku.
Firman Utina pun langsung menuju ruang tunggu. Menurut informasi saat itu timnya (Persija) akan main di Solo.

Mimpi yang jadi Kenyataan


Setelah menonton film Laskar Pelangi yang disusul dengan Sang Pemimpi, film yang di angkat dari sebuah novel karya sang inspirator bangsa "Andrea Hirata", aku sangat berharap bisa bertandang ke Tanah Belitong. Negeri yang tak pernah ku ketahui sebelum Novel dan Film Laskar Pelangi di terbitkan.

Keinginanku terkabul pada Juni 2010. Ada kebanggaan, keharuan, keceriaan, saatku menginjakkan kakiku di sana. Ku sangat merasakan kedamaian ketika beradaptasi bersama masyarakat belitong. masarakat yang mayoritas melayu itu tidak jauh berbeda dengan tempat kediamanku di Kabupaten Sambas.

Disana aku juga melihat secara langsung bagaimana proses penambangan timah yang dilakukan oleh masyarakat setempat, sebagai usaha mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. selain penambang timah, pekerjaan kebanyakan orang disana adalah sebagai Nelayan ikan. Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Belitong juga bisa dikatakan baik. Ku menemukan arti kehidupan yang begitu damai disana.

Terimakasih Belitong, Terima Kasih negeri Laskar Pelangi, Terima kasih Tuhan. Engkau telah menciptakan alam yang begitu Indah..
Aku merindukan pulau Belitong...

I Miss U, Belitong!!!

inilah aku (jepri)

inilah aku (jepri)
He...he...Ini gambar saya waktu mau pulang dari batam. Tapi nggak langsung ke Pontianak, Ke jakarta dulu, Ini di Bandara Internasional Hang Nadim Batam..

fotoku (jepri) waktu di Mesjid Istiqlal Jakarta.

fotoku (jepri) waktu di Mesjid Istiqlal Jakarta.
Setelah sholat ashar di mesjid Istiqlal Jakarta,, walaupun genggaman tangannya kurang Semangat tapi harus semangat dong..

Wisuda Kakanda Wahyudi

Wisuda Kakanda Wahyudi
Adek-adek dan keponakan.

Top